Perdana Menteri Jepang Baru Ternyata Seorang Drummer!
Dunia politik Jepang kini memasuki babak baru setelah terpilihnya Sanae Takaichi sebagai perdana menteri.
Perdana menteri Jepang baru ini memiliki pengalaman politik yang tidak bisa diremehkan. Selain itu, ada beberapa fakta menarik lo mengenai Sanae Takaichi, penasaran? yuk baca artikel ini sampai habis!
Perdana Menteri Wanita Jepang Pertama
Sanae Takaichi terpilih jadi Pemimpin LDP Sekaligus Menjadi Perdana Menteri Wanita jepang pertama kali. Politikus berusia 64 tahun itu lahir pada 7 Maret 1961 di Kota Yamatokoriyama, Prefektur Nara, bagian barat Pulau Honshu, pulau utama Jepang.
Setelah lulus dari Universitas Kobe, dia bekerja sebagai penulis, asisten legislatif, dan penyiar sebelum terjun ke dunia politik.
Dia terpilih sebagai anggota Majelis Rendah untuk pertama kali pada pemilu 1993 sebagai calon independen, sebelum bergabung dengan LDP.
Sejak itu, dia telah sembilan kali dipilih kembali. Dalam pemilihan ketua LDP, awalnya banyak yang memperkirakan bahwa Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi akan menang. Namun, Takaichi berhasil membalikkan prediksi itu dan keluar sebagai pemenang dalam putaran kedua dengan selisih 29 suara.
Pemilihan ketua LDP, yang seharusnya digelar pada 2027 itu, dimajukan setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengundurkan diri pada 7 September, menyusul kekalahan koalisi dalam pemilihan Majelis Tinggi Juli lalu.
Memiliki Pandangan Konservatif dan Garis Keras
Takaichi merupakan keturunan garis keras dan memiliki pandangan yang konservatif. Dia dikenal sejalan dengan pandangan konservatif Shinzo Abe, yang bersikap tegas dalam diplomasi, terutama terhadap China.
Takaichi berambisi melampaui Abe dalam memperkuat sistem keamanan Jepang agar mampu menghadapi beragam ancaman, bukan hanya militer, tetapi juga ekonomi, pangan, dan meningkatnya populasi asing dan pariwisata berlebihan yang dia soroti selama kampanye.
Bahkan Beberapa pandangan Takaichi tentang Perang Dunia II mencakup kritik terhadap buku teks yang dianggapnya tidak memuat "prestasi besar para pendahulu" dan menyebut ekspansi luar negeri Jepang sebagai bentuk "agresi," seperti tertulis dalam kolom di situs webnya pada 2004.
Awal pekan ini, Takaichi menyebut Taiwan sebagai "mitra yang sangat penting dan sahabat berharga bagi Jepang. Kemenangannya juga menimbulkan pertanyaan terkait kesepakatan dagang Jepang dengan Amerika Serikat.
Sebelumnya, dia menyatakan bahwa Tokyo "harus bersikap tegas" jika menemukan hal-hal yang "tidak adil dan merugikan kepentingan Jepang" dalam pelaksanaan kesepakatan investasi senilai 550 miliar dolar AS yang dijanjikan kepada Washington sebagai bagian dari kesepakatan tarif rendah, menurut laporan Bloomberg.
Takaichi bahkan tidak menutup kemungkinan untuk meninjau ulang perjanjian itu.Takaichi juga merupakan anggota Nippon Kaigi, kelompok ultranasionalis dan konservatif terbesar di Jepang.
Organisasi tersebut bertujuan "mengubah kesadaran nasional pascaperang yang didasarkan pada pandangan sejarah Pengadilan Tokyo" dan mendorong amandemen Konstitusi Jepang yang berhaluan pasifis.
Seorang Drummer dan Penyuka Musik Metal
Dibalik karir politiknya, siapa sangka perdana menteri jepang baru ternyata seorang drummer. Semasa mudanya, Sanae Takaichi sangat menggemari musik metal dan pernah menjadi drummer metal. Selain itu, ia juga hobi naik motor.
Ketika terjun ke dunia politik, ia mulai meninggalkan hobi motornya tersebut. Namun, kegemarannya terhadap musik metal masih tetap ia bawa. Well, kehidupan masa muda perdana menteri yang satu ini sangat gokil memang.
Penulis: Jo_satou
Source:
Post a Comment for "Perdana Menteri Jepang Baru Ternyata Seorang Drummer!"