Penyebab Kematian Haru Urara Sang Kuda Pacu Legendaris Jepang
Haru Urara, kuda pacu legendaris dari Jepang yang populer bukan karena kemampuannya yang luar biasa, melainkan karena rekornya yang terus menerus kalah sampai ratusan kali.
Kuda tersebut terus ikut balapan dan berulang kali menelan kekalahan, meski begitu ia tidak menyerah. Berkat kegigihannya tersebut, Haru Urara jadi salah satu sosok yang menginspirasi.
Namun sayang, kabar buruk datang peternakan tempat kuda tersebut tinggal. Peternakan Martha Farm telah memberikan pernyataan bahwa Haru Urara telah meninggal pada tanggal 9 September 2025 dini hari.
Penyebab Kematian Haru Urara
Perlu diketahui, Haru Urara sendiri sudah berusia 29 tahun. Jika dibandingkan dengan manusia maka usianya tersebut setara dengan manusia berusia 90 tahun.
Di usianya yang sudah tua tersebut, Haru Urara memiliki tubuh yang sehat, ia juga terlihat ceria setiap saat dan berlarian sepanjang hari di peternakan tempat ia tinggal.
Namun, pada tanggal 8 September 2025, staff di Martha Farm melihat kejanggalan pada Haru Urara.
"Dia tidak buang air besar pada pagi hari tanggal 8, jadi saya pikir ada yang salah dan memanggil dokter hewan untuk merawatnya. Saya menemaninya sepanjang malam, tetapi saat fajar kondisinya tiba-tiba memburuk, dan dia meninggal. Ini benar-benar sangat disayangkan,"
Ujar Yuko Miyahara (42), perwakilan Martha Farm dan sekaligus ketua Asosiasi Haru Urara.
Penyebab kematiannya adalah kolik, kondisi berbahaya pada kuda yang terjadi ketika gas menumpuk di usus akibat pencernaan makanan yang buruk dan memperlambat gerakan usus.
Penyakit ini memiliki tingkat kejadian dan kematian yang tinggi pada kuda. Pemenang Derby seperti Winning Ticket, Sunny Brian, dan Roger Burrows juga meninggal karena kolik.
Karir Haru Urara Sebagai Kuda Pacu
Haru Urara debut pada tahun 1998, setelah debutnya tersebut ia terus ikut banyak balapan dan tak ada satupun kemenangan yang ia raih.
Dalam kondisi tersebut, pada umumnya kuda pacu akan langsung pensiun, tapi hal tersebut tidak terjadi pada Haru Urara.
Kegigihan kuda tersebut bertepatan dengan Era Restrukturisasi di Jepang sehingga membuat popularitasnya naik sebagai "Stars of Loser" karena tak pernah menang.
Sejak saat itu, tiket taruhan Haru Urara jadi laku keras karena orang-orang sudah hafal kalau kuda tersebut akan kalah.
Popularitasnya naik pesat pada tahun 2004 ketika salah satu joki kuda terhebat di Jepang, yakni Yutaka Take terpilih untuk menunggangi Haru Urara di sebuah balapan.
Efeknya pun tak main-main, 13000 orang berkumpul di Kochi Racecourse untuk menyaksikan Haru Urara.
Meski banyak orang yang berharap Haru Urara akan menang, tapi sayangnya ia finish di urutan ke 10 dari 11 kuda pada balapan di hari itu.
Masa Pensiun dan Menjadi Bintang Umamusume
Setelah pensiun, Haru Urara sempat berpindah-pindah tempat hingga pada akhirnya ia menetap di Martha Farm.
Yuko Miyahara dari Martha Farm kemudian membentuk Asosiasi Haru Urara untuk membantu pembiayaan kehidupan kuda tersebut hingga akhir hayatnya.
Di masa pensiun tersebut, kepopuleran Haru Urara kembali naik setelah dipilih menjadi salah satu karakter dalam game Umamusume.
Dalam game tersebut, Haru Urara digambarkan sebagai seorang gadis muda dengan tubuh yang relatif mungil dari teman-temannya. Dengan rambut pink menyala dan penuh semangat, Haru Urara dalam game tersebut memiliki sifat ceria meski ia selalu kalah dalam balapan.
Hal tersebut sukses menggaet hati banyak orang di seluruh dunia. Sifatnya yang selalu ceria dan pantang semangat telah memancing banyak orang untuk mengetahui kisah nyata dari kuda tersebut.
Hingga pada akhirnya, ia memiliki banyak sekali penggemar dari seluruh dunia.
Overall, Haru Urara merupakan salah satu sosok yang menginspirasi banyak orang. Baik dalam game maupun di dunia nyata, Haru Urara tidak akan pernah menyerah.
Ia akan selalu tersenyum ceria, meski sudah menghadapi banyak kekalahan. Rest in peace Haru Urara.
Source: livedoor
Post a Comment for "Penyebab Kematian Haru Urara Sang Kuda Pacu Legendaris Jepang"