Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Turis Asing ini Menjarah Makam di Jepang

foto turis asing sedang minum persembahan di pemakaman

Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada awal Agustus 2025 ketika seorang turis Australia mengunggah video kontroversial di media sosial yang memperlihatkan perilakunya yang sangat tidak pantas di sebuah pemakaman di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, Jepang.

Turis Asing Menjarah Makam dan Melakukan Tindakan Tidak Pantas

Dalam video tersebut, pria Australia itu terlihat mendekati sebuah makam di mana keluarga atau kerabat almarhum telah meninggalkan sekaleng minuman chu-hi sebagai persembahan. Dengan santainya, pria tersebut:

  • Meletakkan koin di atas batu nisan.
  • Mengambil dan meminum minuman persembahan tersebut.
  • Mengetukkan kaleng kosong ke batu nisan seolah sedang bersulang.
  • Membuang kaleng kosong di area pemakaman.
  • Mengayun-ayunkan itatoba (penanda makam kayu berisi nama Buddhis almarhum) yang ia ambil dari makam.

Perilaku ini sangat tidak dapat diterima dalam budaya Jepang. Persembahan makanan dan minuman, termasuk alkohol, memang umum ditinggalkan oleh keluarga dan teman untuk menghormati almarhum. Namun, persembahan tersebut sama sekali bukan untuk dikonsumsi oleh orang asing.

Meletakkan koin di batu nisan seolah-olah itu adalah mesin penjual otomatis atau meja kasir tidak membuat tindakannya menjadi lebih dapat diterima. 

Dalam tradisi Jepang, sumbangan uang seharusnya dimasukkan ke kotak khusus yang biasanya ada di depan aula utama kuil atau pura, bukan ditinggalkan di area pemakaman.

Hal tersebut tentunya memancing banyak reaksi geram dari netizen Jepang, ada yang menyebut turis tersebut sebagai penjarah makam, ada juga yang mengecam dan menyuruhnya untuk tidak ke Jepang lagi.

Kesalahpahaman tentang Sikap Religius Jepang

Adakalanya turis asing bisa sedikit bingung melihat pendekatan spiritual di budaya Jepang. Berbeda dengan pemeluk Kristen atau Islam, tidak ada praktik ibadah mingguan atau harian yang terorganisir di budaya Jepang. 

Bahkan dibandingkan dengan budaya Buddhis lainnya, pendekatan Jepang terhadap agama melibatkan lebih sedikit ritual formal.

Meski begitu, bukan berarti Jepang toleran terhadap perilaku tidak hormat kepada tradisi religiusnya, terutama yang berkaitan dengan penghormatan terhadap orang meninggal.

Terlepas dari bagaimana budaya atau hal religi disuatu tempat, baik itu terlihat ketat atau tidak, perilaku tidak hormat itu sangat buruk ya gaes, so selalu hormati kebudayaan dan hal lainnya di tempat kamu berada.

Tindakan Hukum

Kepolisian Prefektur Yamanashi dari Kantor Polisi Fuji Yoshida, yang wilayah yurisdiksinya mencakup pemakaman dan kuil Buddha terkait, menyatakan sedang "menyelidiki" masalah ini. Mengingat mereka sudah memiliki bukti video, investigasi kemungkinan besar berfokus pada:

  • Menentukan identitas pelaku
  • Mengeksplorasi langkah hukum yang dapat diambil
  • Kemungkinan melarangnya kembali ke kota atau negara tersebut

Overall, insiden ini menjadi pengingat penting bagi semua wisatawan untuk selalu menghormati budaya dan tradisi lokal, terutama yang berkaitan dengan tempat-tempat suci dan penghormatan terhadap yang telah meninggal.

Sumber: Sora News

Paman Radon
Paman Radon Senyumin aja

Post a Comment for "Turis Asing ini Menjarah Makam di Jepang"