Kenalan sama Kazuo Umezu, Sang Dewa Manga Horor
Mayoritas dari kita setuju kalau yang sering disebut sebagai "Bapak Manga Horor" itu adalah Junji Ito. Doi dengan beberapa karya fenomenalnya kayak "Uzumaki", "Gyo", "Tomie" sampe "Hellstar Remina" sukses bikin bulu kuduk para pembaca manganya di seluruh dunia merinding.
Eits...ternyata fakta tersebut adalah salah besar. Bahkan Junji Ito sendiri mengaku kalo sebenarnya Doi terinspirasi sama satu sosok mangaka yang satu ini. Namanya Kazuo Umezu, da real "Bapak Manga Horor".
Nah, kalian penasaran gak sih sama sosok Kazuo-sensei ini? Simak pembahasannya sampe abis ya!
From the Humble Beginning
Beliau lahir di Koya, Prefektur Wakayama pada 3 September 1936. Motivasi terkuat Beliau buat jadi seorang Mangaka berasal dari orang tuanya sendiri. Ibunya yang selalu menyemangati Beliau buat suka ngegambar, sementara Ayahnya yang suka ngasih cerita serem sebelum tidur.
Sementara inspirasi utama Beliau berasal dari sang "Bapak Manga Jepang", yaitu Osamu Tezuka. Pas masih kelas 5 SD, berkat manga one-shot "Shin Takarajima" nya Tezuka-sensei, Kazuo-sensei mulai menggambar manga. Bahkan Beliau sampe ikut ekskul gambar waktu sekolah dulu.
Perjalanan Karier
Pas Kazuo-sensei berumur 18 tahun, Beliau udah merilis pertamanya yang judulnya "Mori no Kyodai". Gak tanggung-tanggung, manga ini langsung "viral" di toko rental manga Jepang pada saat itu.
Mengambil inspirasi dari cerita rakyat Eropa yang berjudul "Hansel and Gretel", secara sinopsis ceritanya mengisahkan petualangan sepasang Kakak beradik yang harus melarikan diri dari hutan mengerikan yang dikerumuni oleh makhluk-makhluk jahat.
Yang bikin manga ini viral adalah paduan antara gaya gambarnya Kazuo-sensei yang...secara visual kayaknya manga ini "cuma" cerita anak biasa. Tapi di dalemnya, ada elemen horor yang "berani" buat menggambarkan rasa takut anak-anak ketika tersesat di dalam hutan.
Selang 3 tahun usai perilisan "Mori no Kyodai", Kazuo-sensei kembali dengan karya-karya terbarunya, sebelum akhirnya berhasil membuat serial manganya sendiri yang dikirim ke majalah Niji, Nakayoshi, Toho Mangasha dan Shojo Friend.
Masuk ke era 60-an, karier Kazuo-sensei mulai naik daun setelah merilis manga antologi "Reptilia". Menceritakan misteri dari seorang Ibu Tiri. Ceritanya kedengerannya simpel, tapi elemen misteri dan horor psikologis di dalemnya yang bikin Reptilia jadi manga horor paling ngetren saat itu.
Sesuai jenisnya, manga "Reptilia" juga dipadukan dengan cerita lain hingga membentuk sebuah manga antologi, dengan cerita lainnya yang berjudul "Mama ga Kowai" dan "Madara no Shoujo".
Abis sukses dengan "Reptilia", Kazuo-sensei mulai kerja bareng majalah Shogakukan dan sukses merilis karya fenomenal lainnya.
Nggak cuma itu, Beliau juga sukses memenangkan penghargaan Mangaka Terbaik di acara Shogakukan Manga Award tahun 1974.
Setahun setelah memenangkan penghargaan tersebut, Kazuo-sensei mulai nyoba peruntungannya di dunia musik dengan merilis album solonya yang berjudul "Yami no Album".
Per tahun 1976, Kazuo-sensei mencoba " ganti haluan" ke genre lainnya dengan merilis manga komedi berjudul "Makoto-chan".
Biarpun ganti genre, tapi Kazuo-sensei masih sukses bikin karya yang memorable, ya...walaupun agak absurd dan terkesan agak jorok sih.
Selain manga komedi, Kazuo-sensei juga berhasil membuktikan kejeniusannya dalam membuat manga lintas genre lainnya dengan "Watashi wa Shingo" dan "Fourteen", yang genrenya sci-fi. Secara filosofis, manga sci-fi buatannya ini lebih berfokus pada kehidupan manusia dan kemajuan teknologi.
Akhir Perjalanan
Di pertengahan era 90-an, Kazuo-sensei memutuskan buat pensiun usai mengidap Tendinitis atau radang pada tendon tubuh kayak bahu, siku, pergelangan tangan, lutut dan tumit. Biarpun begitu, Beliau masih dicap sebagai salah satu public figure legendaris di industri hiburan Jepang.
Sayangnya, makin maju waktu, perlahan ketenaran Kazuo-sensei mulai terlupakan. Bahkan kenyataan itu yang sampe bikin Beliau baper.
Untungnya di tahun 2018, Festival Komik Internasional Angoulémê, Perancis ngasih penghargaan spesial buat Kazuo-sensei atas kontribusinya di dunia manga, khususnya di genre horor.
Dari situ, Kazuo-sensei jadi semangat lagi dan kembali mendapat ketenarannya lagi sebagai "Dewa Manga Horor". Bahkan di tahun 2022, Beliau bikin 101 lukisan yang terinspirasi dari manga " Watashi wa Shingo".
Cuman, karya lukis tadi jadi karya terakhir yang Beliau buat, karena di bulan Juli 2024, Kazuo-sensei harus dibawa ke Rumah Sakit usai jatuh pingsan di rumahnya. Beliau dirawat di rumahnya terlebih dulu sebelum diharuskan untuk dirawat di Rumah Sakit pada September 2024.
Sampe di tanggal 5 November 2024, pihak Shogakukan baru ngumumin kalo Kazuo-sensei meninggal dunia sejak tanggal 28 Oktober 2024 akibat kanker perut yang dialaminya.
Awalnya sih cuma diadain upacara pemakaman tertutup yang cuma dihadiri sama keluarganya Kazuo-sensei aja.
Barulah di tanggal 28 Mei 2025 kemarin, upacara pemakamannya digelar secara umum, which is dihadiri juga sama beberapa mangaka dan Seiyuu Shoko Nakagawa.
Inspirasi dan Ciri Khas Karyanya
Dari masih bocil, Kazuo-sensei udah sering denger cerita serem dari Ayahnya, which is cerita tersebut diambil dari cerita rakyat dan urban legend Jepang. Nah dari sini, Beliau pengen para pembaca manganya itu ikut tertarik sama cerita tersebut.
Dan percaya atau nggak, kebanyakan karyanya Kazuo-sensei sering berfokus pada konflik antar generasi antara yang tua dengan yang muda. Bahkan semenjak "Mori no Kyodai" dibuat.
Fun fact, pas mulai ngegarap "Watashi wa Shingo", secara nggak langsung Kazuo-sensei udah "ngeramal" sesuatu yang akan terjadi di masa depan, yaitu kemajuan teknologi dan AI.
Seperti yang kita tahu, semua kemajuan teknologi yang saat ini kita rasain berasal dari pemikiran manusia, termasuk adanya AI.
Makin kesini, teknologi AI udah mulai dipake buat ngelakuin berbagai macam hal, termasuk berbuat kriminal, ngeri bukan? Inilah makna filosofis yang dimasukin Kazuo-sensei ke dalam manga sci-fi buatannya.
Satu hal menarik yang jadi ciri khasnya Kazuo-sensei adalah penampilannya di acara-acara tertentu. Beliau sering pake baju belang warna merah-putih, plus pake sarung tangan unik khas Makoto-chan. Cukup myentrik buat seorang Mangaka legendaris.
Inspirasi bagi Mangaka Lain
Salah satu Mangaka yang dengan tegas menyatakan bahwa Kazuo-sensei adalah inspirasi utamanya adalah Junji Ito. Kita tahu kalo Ito-sensei dikenal dengan gaya gambar karakternya yang serem dan ceritanya yang absurd. Nah, ke-absurd-an cerita itu yang Ito-sensei ambil dari karyanya Kazuo-sensei.
Fun fact lainnya, salah satu asistennya Kazuo-sensei adalah Rumiko Takahashi, Mangaka legendaris yang dikenal dengan beberapa karya fenomenalnya kayak "Urusai Yatsura", " Ranma ½" sampe "Inuyasha". Takahashi-sensei jadi salah satu orang dibalik pembuatan manga "Makoto-chan".
Selain 2 tokoh tadi, Kazuo-sensei juga jadi inspirasi dari Toru Yamazaki, Minetaro Mochizuki dan Kanako Inuki.
Yap, itu tadi bahasan seputar Kazuo Umezu, sang "Dewa Manga Horor". Apa kalian punya tanggapan lain soal Beliau? Atau mungkin punya fun fact lain yang belum disebutin disini? Langsung aja tinggalin komentar ya?
Penulis: Diazu-kun
Post a Comment for "Kenalan sama Kazuo Umezu, Sang Dewa Manga Horor"