Buntut Permasalahan Ai Kayano, Suara Liv dari Punishing Gray Raven CN Dihapus!

Bisa Saja Ini Akan Merembet Pada Seluruh Game yang Seiyuunya Ai Kayano

Yo mina san!

Ok kali ini saya ada kabar yang kurang enak nih soal game Punishing Gray Raven, ya game yang versi globalnya ini baru dirilis beberapa waktu yang lalu kini menghadapi satu masalah lagi.

Setelah kemarin ada permasalahan tentang sensor karakter, kini ada lagi satu permasalahan yang muncul, ya sebenarnya kalian sudah bisa menebak hal ini akan terjadi kalau memang mengetahui awal mulanya.

Yup hal tersebut adalah dihapusnya suara dari karakter Liv dari game untuk server CN, hal ini berlaku hanya untuk dub Jepang saja dimana seiyuunya adalah Ai Kayano.

Hal ini ramai dibicarakan di media sosial, ada beberapa cuitan di twitter yang membicarakan hal ini, salah satunya adalah yang dibicarakan oleh @macgee001

#战双帕弥什

Today, Liv's Japanese dubbing voice was deleted from the Chinese server.
I hope Liv's new Japanese voice will be dubbed.
It doesn't seem to fit in because only Liv speaks in another language. pic.twitter.com/XEoaP5UhP2
— pyapyap (@macgee001) August 25, 2021

Ya bisa dilihat dari cuitan tersebut bahwa suara Liv untuk dub Jepang telah dihapus dari game, meski begitu Liv masih bisa berbicara namun menggunakan bahasa yang lain.

Tidak hanya itu, beberapa content creathor dalam negeri yang gemar memainkan game ini juga mengeluhkan hal yang serupa, mereka juga terlihat khawatir kalau sampai hal ini merembet ke versi globalnya.

Salah satu content creathor yang membahas ini adalah Whizw Ngopskuy, dalam channel youtubenya ia membahas secara mendetail akan permasalahan ini.

Nasib ini tidak hanya menimpa Liv seorang, namun ada beberapa karakter dari game lain yang mengalami hal yang serupa yaitu Platinum dari Arknights dan Kaga dari Azur Lane.

Suara mereka juga dihapus dari game, lantas mengapa hal ini bisa terjadi? kalau kalian mengikuti tentang kontroversi kunjungan Kuil Yasukuni pasti kalian akan paham.

Pada bulan februari kemarin, Ai Kayano mengunjungi salah satu kuil yang ada di Jepang, yaitu Kuil Yasukuni, tak lama setelah ia mengunggah kunjungannya tersebut ke media sosialnya, berbagai reaksi burukpun tiba.

Reaksi buruk tersebut terus bermunculan, terutama berasal dari para netizen China, mereka mengaku sangat tidak suka dengan kunjungannya tersebut.

Perlu diketahui juga, Kuil Yasukuni memang kontroversial, sekilas penampilannya memang seperti kuil pada umumnya, namun didalamnya ada sesuatu yang berbeda.

Di kuil ini dijadikan sebagai tempat penghormatan bagi "Para pahlawan perang" namun para pahlawan perang ini juga merupakan para penjajah dari sejarah Korea Selatan dan China.

Bagi orang-orang China, para pahlawan yang mendapat penghormatan di kuil tersebut adalah orang-orang jahat yang sudah membantai banyak rakyat China.

Diyakini juga para pelaku dari pembantaian Nanjing juga dimakamkan di kuil tersebut, dan ya pembantaian Nanjing sendiri merupakan luka lama yang tentunya masih belum bisa sembuh untuk rakyat China.

Ya setiap negara pasti punya masa lalu sendiri-sendiri, dan tentunya hal tersebut tak bisa diganggu gugat.

Semoga saja permasalahan ini bisa segera selesai, karena ya menurut saya sendiri ini saling merugikan bagi kedua belah pihak.

Untuk para game developer China, mereka harus meluangkan banyak waktu untuk maintenance game dan melakukan perekaman suara lagi, saya tidak tahu pasti namun yang jelas itu memerlukan waktu dan biaya yang tak sedikit.

Namun kembali lagi, semua negara punya masa lalunya sendiri-sendiri, mungkin sebagian orang menganggap hal tersebut merupakan hal yang sepele, tapi sebenarnya kalian juga tidak tahu bukan seberapa sakitnya luka yang sudah mereka dapatkan di masa lalu tersebut?

So mari kita hormati saja apapun keputusan mereka dan berharap permasalahan ini bisa segera selesai dengan baik.