Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prosedur Karantina Terbaru Jepang Yang Wajib Para Travelers Ketahui!

Prosedur Karantina Terbaru Jepang Yang Wajib Para Travelers Ketahui!

Pemerintah Jepang mulai memberikan tanda hijau bagi masyarakat yang ingin memasuki Jepang karena berbagai keperluan.

Para pendatang yang baru memasuki Jepang tentu saja harus mengikuti protokol karantina terbaru yang sangat ketat.

Hal ini diberlakukan untuk mencegah masuknya varian jenis baru COVID-19 dan menjaga keamanan penduduk Jepang sendiri.

Namun baru-baru ini, berbagai media nasional Jepang melaporkan bahwa ada lebih dari 300 kasus pelanggaran prosedur karantina yang dilakukan oleh pendatang ini.

Disadur dari Soranews, para pengunjung yang diklaim melanggar protokol ini tidak sengaja melanggar aturan yang berlaku, namun hal ini lebih karena kurangnya edukasi terhadap pelancong akan aturan baru tersebut.

Para pendatang mengatakan karena prosedur karantina terbaru ini kurang jelas dan juga hukuman yang berlaku masih kurang tegas dibandingkan dengan negara lain.

Sebenarnya, bagaimana sih prosedur terbaru karantina di Jepang?

Mari kita cek sama-sama!

Aturan Karantina di Jepang

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk dapat masuk ke Jepang selama masa pandemi.

Sebelum Keberangkatan

Sebelum berangkat kejepang, teman-teman tentu wajib menyediakan surat izin masuk seperti passport, visa dan juga tiket pesawat ke tempat tujuan. 

Namun karena masa pandemi, Ada satu syarat tambahan yang wajib disediakan untuk memasuki Jepang, yaitu surat tes negatif COVID-19.

Sebagai salah satu negara yang cukup serius dalam menangani pandemi, pemerintah Jepang mewajibkan para pendatang untuk menunjukkan surat bebas covid yang diambil tepat 72 jam sebelum perjalanan mereka. 

Repoter Soranews yang baru saja kembali dari UK mengatakan bahwa para pendatang harus mengukur waktu tes dengan akurat.

Karena jika lewat beberapa menit saja dari batas 72 jam tersebut, maka izin Anda untuk memasuki Jepang akan ditolak oleh petugas bandara.

Setelah Memasuki Jepang

Setelah Anda berhasil memasuki Jepang, maka para pengunjung wajib dikarantina selama 14 hari di hotel, penginapan atau rumah pribadi masing-masing dan selama masa karantina berlangsung, para pendatang tidak diperbolehkan keluar sama sekali.

Namun jika teman-teman datang dari negara 'berisiko tinggi' seperti Inggris dan India, pemerintah akan mengkarantina Anda di hotel khusus selama 3 hari

Setelah masa tiga hari tersebut habis, Anda bisa melanjutkan masa karantina Anda di tempat masing-masing.

Tapi Anda tidak boleh menggunakan transportasi umum seperti bus dan kereta untuk sampai ke tempat tujuan.

Selama Karantina di Jepang

Selama masa karantina 14 hari, para pendatang diwajibkan untuk melaporkan lokasi Anda dengan menggunakan aplikasi Overseas Entrant Locator yang di pasang di gawai pribadi Anda.

Perintah untuk melaporkan lokasi ini akan muncul setiap hari di ponsel dalam waktu yang tidak ditentukan.

Jika para pendatang mengabaikan permintaan ini, maka Anda akan langsung dideportasi dan status visa anda akan dicabut.

Jadi pastikan untuk selalu melaporkan lokasi Anda saat diminta.

Overseas Entrance Locator
Overseas Entrance Locator

Selain itu, para pengungjung juga wajib mengisi kuesioner kesehatan yang akan dikirim setiap hari ke email pribadi masing-masing.

Jika teman-teman tidak mengirim balik kuesioner ini dalam waktu 3 jam, maka teman-teman juga bisa dideportasi dari Jepang.

Disamping melaporkan lokasi dan mengisi kueisioner, petugas staf imigrasi juga akan menelepon Anda secara mendadak untuk memeriksa lingkungan di sekitar Anda melalui aplikasi MySOS.

Untuk memastikan para pendatang mematuhi peraturan ini, Anda akan diharuskan untuk menandatangani perjanjian tertulis di atas formulir yang mencantumlan semua peraturan diatas.

Namun sepertinya usaha itu sia-sia, karena walau telah menandatangani perjanjian, masih banyak turis nakal yang melanggar perintah dan asik berjalan-jalan berkeliling kota.

Alasan Banyaknya Pelanggaran di Jepang

Menurut sang reporter sendiri, mayoritas para pelanggar ini mungkin melanggar aturan secara tidak disengaja. 

Sebagai permulaan, sistem yang digunakan memiliki banyak masalah sehingga membuat para pengguna bingung saat menjalankannya. 

Mulai dari para pendatang yang tidak diberikan kuesioner harian, hingga petugas yang lupa memberikan nama pengguna dan sandi.

Hal ini menjadi poin negatif dan menjadi bukti kelalaian dari pihak penyelenggara. 

Kedua, ada banyaknya informasi yang tidak sesuai dengan kejadian di lapangan. 

Salah satu poin di surat pernyataan itu adalah mewajibkan para pendatang untuk berdiam di rumah, memakai masker dan juga sering mencuci tangan. 

Namun tidak ada kalimat di dalam surat pernyataan itu yang melarang para pendatang untuk keluar dari rumah.

Mungkin kata-kata yang kurang jelas inilah yang menyebabkan para pendatang bingung dan salah menangkap informasi, sehingga mereka bebas keluar dan berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal mereka.

Peraturan yang ambigu dan juga aplikasi yang error inilah yang mungkin menyebabkan tingginya angka pelanggaran di Jepang.

Mungkin setelah sedikit perbaikan, para pendatang bisa lebih patuh dengan peraturan yang diberlakukan.

Sumber: Soranews24

Baca juga: Semakin Ketat, Inilah Peraturan Terbaru Bagi Pendatang yang Ingin Memasuki Jepang Selama Pandemi

Mikazuki
Mikazuki Penyuka kucing dan anime

Post a Comment for "Prosedur Karantina Terbaru Jepang Yang Wajib Para Travelers Ketahui!"