Spoiler Goblin Slayer Gaiden: Year One Chapter 44 Bahasa Indonesia

Gadis Sapi akhirnya mengikuti Goblin Slayer dengan gerobaknya.

Dia tidak tahu kemana langkahnya akan pergi.

Yang dia tahu hanyalah bahwa gerobak itu akan sangat berguna dalam tujuan perjalannya nanti.

Hal yang saya suka dari pembukaan chapter 43 ini adalah sajak yang indah.

Beda dengan manga genre aksi lainnya, Goblin Slayer menyajikan monolog yang sangat berkesan, bahkan hampir setiap chapternya.

"Satu-satunya alasan mengapa kami bisa melangkah maju ialah karena tanah di bawah kami..."

"Tanpa tanah yang kokoh, kami tidak bisa melangkah ke manapun..."

"Aku ingat dulu sekali kutertawakan pemikiran tersebut."

"Langitnya... sangat biru..."

"Langit musim panas sangatlah biru, sangat putih..."

"Sampai bia mengambil napasmu..."

"Apa itu elang... aneh.."

"Mereka biasanya sering berada dekat dengan pegunungan."

"Atau mungkin aku tak pernah menyadari sebelumnya?"

"Aku jarang melihat ke arah langit..."

"Lucu ya?"

"Langit selalu ada di sana, tapi aku tidak pernah punya waktu untuk memandangnya..."

Gadis Sapi akhirnya sampai di sebuah tempat, yang berdebu dan lembab.

Itu adalah rumah kosong yang penuh dengan buku-buku.

Goblin Slayer mengatakan bahwa mereka boleh mengambil sesuatu dari rumah itu karena itu merupakan imbalan dari misi.

Goblin Slayer meminta Gadis Sapi itu untuk membantu mengangkatnya ke gerobak.

Dia bermaksud membuat Guid dan ingin mendonasikan buku-buku itu ke kuil pengetahuan.

Benar-benar tujuan yang sangat mulia ya!

Sayangnya, proses itu sangat melelahkan dan mereka lupa membawa bekal makan siang.

Fakta Unik Tentang Gadis Sapi

Gadis Sapi tinggal bersama pamannya dan membantu pertaniannya setelah desanya dihancurkan.

Dia tidak setuju dengan padangan pamannya tentang Goblin Slayer, karena pamannya melihat Goblin Slayer sebagai petualang gila sementara dia melihatnya sebagai pejuang yang hebat.

Gadis Sapi menjadi senang ketika pamannya memberi kesempatan pada Goblin Slayer setelah  mengalahkan Goblin Lord.

Baca Goblin Slayer Gaiden: Year One Chapter 44 Bahasa Indonesia di sini.