Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ikan Ayu, Es Serut dan 6 Makanan Khas Lainnya saat Musim Panas di Jepang

Ikan Ayu, Es Serut dan 6 Makanan Khas Lainnya saat Musim Panas di Jepang

Musim panas di Jepang berlangsung dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus. 

Pada musim ini, tentunya sudah tidak asing dengan istilah Liburan Musim Panas, Pesta Kembang Api, Festival Bon-Odori dan festival-festival lainnya.

Ketika libur musim panas, biasanya warga Jepang terutama pelajar, mengisi waktu liburan dengan bermain dan berenang di pantai. 

Tidak hanya itu, dalam hal makanan pun warga Jepang memiliki makanan khas yang hanya sering ditemui pada saat musim panas. 

Walaupun bisa ditemui dimusim-musim lain, tetapi makanan berikut ini akan terasa lebih enak hanya saat dinikmati saat musim panas.


1. Kakigori

Ikan Ayu, Es Serut dan 6 Makanan Khas Lainnya saat Musim Panas di Jepang


Kakigori adalah sejenis cemilan berupa es batu yang diserut lalu disiram sirup manis atau susu kental di atasnya. 

Kakigori bisa ditemui saat festival musim panas yang selenggarakan di kuil-kuil dan warung-warung dipinggir pantai.

Makanan ini ramai dijual terutama pada musim panas antara bulan Juli sampai Agustus menjelang musim gugur.

Kemudian jika kita memiliki alat serut khusus untuk membuat kakigori, cemilan ini dapat dibuat dengan mudah di rumah tanpa perlu membeli ke warung-warung kakigori.

Saat liburan musim panas tentu alat pembuat Kakigori ini menjadi salah satu alat yang ‘harus ada’ apalagi yang menghabiskan waktu liburannya di rumah.

Mereka bisa kapan saja membuat Kakigori dikala senggang sembari menikmati terik matahari musim panas.


2. Mi Somen (Nagashi Somen)

Ikan Ayu, Es Serut dan 6 Makanan Khas Lainnya saat Musim Panas di Jepang


Pada saat musim panas, warga Jepang punya tradisi unik, yaitu 'menangkap' mi yang meluncur di atas bambu yang sudah dibelah dua. 

Tradisi unik ini diberi nama Nagashi Somen, yang berarti "Mi Somen yang mengalir".

Mi somen sendiri adalah mi tipis berbahan dasar tepung terigu dan setelah dimasak, akan dialirkan di atas bambu yang sudah dibelah menjadi dua.

Setelah itu, peserta akan berusaha menangkap mi somen yang licin ini menggunakan sumpit agar bisa dinikmati di tengah terik cuaca musim panas.


3. Unagi

Ikan Ayu, Es Serut dan 6 Makanan Khas Lainnya saat Musim Panas di Jepang


Unagi merupakan olahan makanan dengan berbahan dasar belut. 

Unagi sendiri dalam bahasa Indonesia bisa diartikan "belut" dan belut cukup baik dikonsumsi ketika musim panas karena terdapat asam lemak omega 3 dan vitamin B. 

Tidak hanya itu, belut kaya akan vitamin yang efektif untuk meregenerasi penyerapan kalsium yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. 

Vitamin yang terkandung antara lain vitamin B1, B2, D dan E. 

Vitamin E inilah yang dapat mencegah penuaan dini.

Karena itu, banyak wanita jepang mengkonsumsi unagi karena dipercaya mempercantik kulit. 

Belut mengandung kolagen yang berlimpah sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit dan membuat awet muda.


4. Ikan Ayu

Ikan Ayu, Es Serut dan 6 Makanan Khas Lainnya saat Musim Panas di Jepang


Ayu adalah salah satu jenis ikan air tawar kesukaan warga Jepang yang sudah mulai langka keberadaannya.

Meskipun begitu, Ikan Ayu merupakan makanan khas musim panas yang cukup digemari oleh orang Jepang. 

Ikan Ayu dalam kondisi segar kemudian dipanggang menggunakan tusuk kemudian dibakar layaknya sate di Indonesia

Bukan tanpa alasan warga Jepang menyukai ikan ini.

Kulit ikan ini saat dibakar mengeluarkan rasa manis mirip melon dan sangat menyegarkan. 

Selain dengan bumbu garam khas Jepang, kamu bisa menikmatinya dengan cara digoreng seperti tempura dan bahkan ada yang menjual ayu dengan es krim.


5. Yakitori

Ikan Ayu, Es Serut dan 6 Makanan Khas Lainnya saat Musim Panas di Jepang

 Yakitori mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita apalagi di Indonesia

Yakitori merupakan makanan berbahan dasar daging ayam, yang kemudian dipanggang.

Kalau di Indonesia bisa disebut sate Ayam, namun di Jepang meskipun Yakitori bisa diartikan sebagai “Ayam panggang” tetapi tidak sesederhana itu pembuatannya.

Berbahan dasar daging ayam, Yakitori diolah sedemikian rupa sehingga lebih mudah dinikmati dan daging ayamnya lebih kenyal.

Ditambahkan bumbu-bumbu khas Jepang sehingga Yakitori bukan sembarang sate yang sering kita temui di restoran Jepang di Indonesia.


6.  Zaru Soba

Ikan Ayu, Es Serut dan 6 Makanan Khas Lainnya saat Musim Panas di Jepang

Zaru Soba adalah mie soba dingin dengan bumbu khas ala Jepang merupakan hidangan mie yang sering disantap saat musim panas di Jepang. 

Zaru berarti saringan dalam bahasa Indonesia, dan mie Soba dingin biasanya disajikan di atas alas bambu yang berongga.

Rongga ini berguna untuk menyaring air yang meleleh karena Zaru Soba ini dihidangkan dengan setengah beku.

Tentunya hidangan ini sangat cocok dimakan saat musim panas, selain sensasi dingin yang diberikan, bumbu khas Zaru Soba ini cocok dinikmati saat makanan masih dingin.


7. Hiyashi Chuka

Ikan Ayu, Es Serut dan 6 Makanan Khas Lainnya saat Musim Panas di Jepang


Hiyashi Chuka merupakan salah satu makanan dingin populer di Jepang pada musim panas ini.

Hiyashi Chuka sendiri bukan masakan asli Jepang dan berasal dari China. 

Hiyashi dalam bahasa Indonesia artinya “dingin” sedangkan Chuka berarti “buatan China”.

Makanan ini dalam satu porsi berisi beberapa bahan makanan seperti telur, ham, mie ramen, wortel, tomat, dan beberapa sayuran lain dengan berbagai warna yang memberikan kesan warna warni yang sesuai dengan suasana musim panas.

Karena sebagian besar berisi sayuran segar, maka makanan ini memang cocok dihidangkan dengan suhu dingin dalam suasana panas.


8. Semangka

Ikan Ayu, Es Serut dan 6 Makanan Khas Lainnya saat Musim Panas di Jepang


Meskipun bukan tergolong masakan, Semangka tidak bisa lepas dari buah-buahan khas musim panas warga Jepang.

Bagi orang Jepang, buah semangka adalah sesuatu yang istimewa.

Mereka biasa merendam semangka utuh di air dingin untuk membuatnya lebih segar. 

Selain itu, warga Jepang menikmati semangka yaitu dengan menaburkan sedikit garam sebelum memakannya. 

Alih-alih menjadi asin, ternyata garam berguna agar rasa manis semangka bertambah dua kali lipat. 

Warga Jepang memang sangat piawai menikmati semangka dingin dengan rasa manis dua kali lipat di hari yang panas.

Tidak bisa dibayangkan betapa sedapnya semangka tadi dan cara ini patut di coba karena di Indonesia sendiri hampir setengah tahun musim kemarau.



Demikianlah beberapa masakan khas Jepang yang menemani warga Jepang menghabiskan musim panasnya.

Sebagian besar merupakan makanan dingin atau makanan yang menyegarkan jadi sangat cocok dimakan dalam suasana panas.

Azri Azwar
Azri Azwar Keep trying and never surrender!