Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

'Terlalu Rajin' dengan Datang ke Tempat Kerja di Tengah Wabah Corona, Pria Jepang Ini Langsung Dapat Bogem Mentah

'Terlalu Rajin' dengan Datang ke Tempat Kerja di Tengah Wabah Corona, Pria Jepang Ini Langsung Dapat Bogem Mentah

ANIMENYUS.COM - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mengumumkan keadaan darurat resmi di Tokyo, serta prefektur Kanagawa, Chiba, Saitama, Osaka, Hyogo, dan Fukuoka.

Bahkan di bagian lain negara itu, pengumuman itu membuat orang gelisah dan mengevaluasi kembali tingkat kehati-hatian yang harus mereka gunakan agar tetap aman dan mencegah transfer virus corona.

Gubernur Prefektur Yamagata, Emiko Yoshimura, telah meminta penduduk untuk menahan diri dari bepergian ke luar prefektur.

Namun demikian, seorang karyawan berusia 20-an dari sebuah perusahaan konstruksi di Prefektur Yamagata tidak hanya menolak untuk tinggal di rumah, tetapi pergi jauh melewati perbatasan ke Sendai, di Prefektur Miyagi, pada hari liburnya.

Karena itu, manajernya menyuruhnya tinggal di rumah sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan penularan infeksi kepada rekan kerjanya dan siapa pun yang bisa dihubunginya di sepanjang jalan.

Namun, karyawan itu mengabaikan perintah dan muncul di lokasi kerja di Kota Sakata, Yamagata pada hari Rabu karena "terlalu rajin".

Setelah manajer, yang berusia 46 tahun, mengetahuinya, dia mengeluarkan teguran di tempat kepada karyawan yang bandel dengan memberikan bogem mentah di wajah dankepalanya .

Mengingat pentingnya menjaga jarak sosial dalam iklim kesehatan saat ini, kemarahan manajer dapat dipahami.

Namun, pihak kepolisian mengambil tindakan dan menahannya, jadi mungkin bukan ide yang baik untuk meniru gaya disiplinnya yang berdampak besar.

Selanjutnya: Menurut Survei, Inilah 10 Sikap Anak Perempuan di Jepang ketika Dewasa yang Membuat Seorang Ayah Kecewa. Klik halaman Asli.

Halaman Asli>>>

Sumber: SoraNews24
Admin Animenyus
Admin Animenyus Animenyus Media adalah situs yang membahas berita terbaru seputar anime dan Jepang.