Ooishi Kouji Memposting Sebuah Tweet Mengenai Sorachi Hideaki dan Gintama dalam Interviewnya
Berikut merupakan inti dari interviewnya :
1. Gintama akan mengakhiri perjalanannya di WSJ, jadi dia ingin berterima kasih kepada Sorachi atas peran besarnya pada kehidupan Ooishi sebagai mangaka.
2. Dia berpikir apa yang menjadi kriteria sebuah manga yang sukses? Sebagian berkata itu soal popularitas dan penjualan, tapi dia rasa itu lebih ke situasi dalam manga tersebut dan apa yang bisa dipelajari dari sana.
3. Contohnya, dalam One-Shot berjudul "Shirokuro" yang dibuat Sorachi sebelum Gintama, karakter utama memiliki kalimat yang berbunyi "Kau perlu menambahkan kecap ke dalam Natto setelah kau mencampurnya".
1. Gintama akan mengakhiri perjalanannya di WSJ, jadi dia ingin berterima kasih kepada Sorachi atas peran besarnya pada kehidupan Ooishi sebagai mangaka.
2. Dia berpikir apa yang menjadi kriteria sebuah manga yang sukses? Sebagian berkata itu soal popularitas dan penjualan, tapi dia rasa itu lebih ke situasi dalam manga tersebut dan apa yang bisa dipelajari dari sana.
3. Contohnya, dalam One-Shot berjudul "Shirokuro" yang dibuat Sorachi sebelum Gintama, karakter utama memiliki kalimat yang berbunyi "Kau perlu menambahkan kecap ke dalam Natto setelah kau mencampurnya".
Sehari setelah membaca ini, Ooishi melakukannya. Kemudian dia sadar bahwa itu adalah contoh yang salah yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Gintama, lol.
4. Meski kala itu dia masih newbie yang kurang dikenal, Sorachi sering membantu Ooishi dalam karirnya.
4. Meski kala itu dia masih newbie yang kurang dikenal, Sorachi sering membantu Ooishi dalam karirnya.
Kadang dia juga sering menyelipkan namanya di dalam manga Gintama (Volume 20), memperbolehkannya membaca draft, dan menambahkan karakter yang mirip dengan Ooisi di anime (Episode 135).
Beberapa orang bahkan baru mengetahui Ooishi dari Gintama.
Ketika Sorachi menyebutkan namanya dalam interview di Quick Japan, Ooishi sempat menangis.
Meski dia tahu itu berlebihan, dia tetap mengatakan bahwa dirinya yang sekarang adalah berkat Sorachi.
5. Terlepas dari itu, nyatanya mereka baru bertemu 3-4 kali, dan pertemuan dimana mereka banyak ngobrol hanya 1 kesempatan saja.
6. Ooishi juga menceritakan kisah dari 10 tahun lalu, ketika dia dan Sorachi baru pulang dari pernikahan Onishi (Editor Sorachi yang juga editor Ooishi kala itu), Sorachi berkata pada Ooishi, "Apakah kau mau makan? Aku yang traktir."
6. Ooishi juga menceritakan kisah dari 10 tahun lalu, ketika dia dan Sorachi baru pulang dari pernikahan Onishi (Editor Sorachi yang juga editor Ooishi kala itu), Sorachi berkata pada Ooishi, "Apakah kau mau makan? Aku yang traktir."
Tawaran ini didapat saat Inumarudashi belum dibuat, dan Ooishi juga belum kenal banyak mangaka.
Jadi ketika seorang mangaka populer seperti Sorachi menraktirnya, dia sangat senang.
7. Tidak mau membuang kesempatan, dia juga bertanya banyak hal kepada Sorachi mengenai apa yang dia rasa penting sebagai seorang mangaka.
7. Tidak mau membuang kesempatan, dia juga bertanya banyak hal kepada Sorachi mengenai apa yang dia rasa penting sebagai seorang mangaka.
Dia juga bertanya soal pembuatan arc manga, tips membuat situasi komedi dan humor, dan lain-lain.
Namun pada akhirnya, Sorachi dan Ooishi hanya ngobrol santai saja. Sayang dia tidak terlalu ingat apa saja yang dibicarakan karena itu sudah 10 tahun lalu.
8. Namun Ooishi ingat 1 hal yang pasti tidak akan dia lupakan, 1 hal yang akan selalu dia ingat.
8. Namun Ooishi ingat 1 hal yang pasti tidak akan dia lupakan, 1 hal yang akan selalu dia ingat.
"PADA AKHIRNYA MEREKA BAYAR SENDIRI-SENDIRI".
Baca Juga: Kisah Masashi Kisimoto Dalam Mencari Inspirasi Untuk Membuat Komik Naruto
Baca Juga: Kisah Masashi Kisimoto Dalam Mencari Inspirasi Untuk Membuat Komik Naruto
Sumber: Gintama Fans Indonesia