Jejak Kekejaman Jepang Seolah Masih Membekas, China Mendirikan Tugu Peringatan untuk Korban Perang Dunia II
Gambar seorang wanita memindai kode QR pada struktur yang terlihat seperti batu nisan telah menjadi viral di media sosial.
Ada klaim bahwa kuburan di Jepang sudah memiliki QR Code, memindai mana yang bisa mendapatkan informasi tentang kehidupan almarhum.
Melansir dari India Today, gambar itu sebenarnya diambil pada tahun 2015 di sebuah taman hiburan di China Barat Daya.
Itu bukan batu nisan asli.
Pengunjung taman dapat memindai QR Code pada struktur untuk memperingati korban Pembantaian Nanjing dan Pemboman Chongqing, keduanya dilakukan oleh pasukan Jepang di China selama Perang Dunia II.
Faktanya, teks tersebut ditulis dalam bahasa China dan bukan Jepang.
Teks berbunyi "Korban Pembantaian Nanjing".
Beberapa iklan situs web berita China menerbitkan gambar dan artikel yang terkait dengannya pada tahun 2015.
Menurut artikel tersebut, China telah mendirikan tugu peringatan untuk korban Perang Dunia II di sebuah taman hiburan bernama Foreigners Street di kotamadya Chongqing pada tahun 2015.
Di tempat itu, pengunjung dapat memberikan penghormatan kepada para korban dengan memindai kode QR pada struktur seperti batu nisan.
Pengaturan ini dibuat untuk memperingati para korban Pembantaian Nanjing dan Pengeboman Chongqing, keduanya dilakukan oleh pasukan Jepang di China selama Perang Dunia II.
Pembantaian Nanjing mengacu pada pembunuhan massal warga China oleh tentara Tentara Kekaisaran Jepang setelah perebutan Nanjing, China, pada 13 Desember 1937, selama Perang China-Jepang yang mendahului Perang Dunia II.
Menurut Britannica jumlah orang China yang terbunuh dalam pembantaian itu telah menjadi bahan perdebatan, dengan perkiraan lebih dari 300 ribu warga diperkosa dan dibunuh.
Kuburan Jepang Punya QR Code
Meskipun foto tersebut berisi informasi yang kurang tepat, Jepang ternyata memang punya kuburan yang memiliki QR Code.
Melansir dari Tribunnews.com, kuburan di Jepang ada yang sudah punya fitur QR Code.
QR Code sudah bisa dibaca oleh 90 persen telepon genggam (HP) yang ada di Jepang.
Fasilitas itu ada di kebanyakan HP Jepang.
Fitur QR COde pada kuburan tidak mahal hanya sekitar 50.000 yen per set atau sekitar Rp 5,2 juta (kurs Rp 104 per yen).
Tujuannya QR COde jelas, untuk mengenang almarhum yang telah meninggal dunia.
Alat ini sudah mulai diperkenalkan sejak 2008.
Post a Comment for "Jejak Kekejaman Jepang Seolah Masih Membekas, China Mendirikan Tugu Peringatan untuk Korban Perang Dunia II"