Terinspirasi dan Kecanduan Main Video Game, 2 Anak Nekat Loncat dari Gedung setinggi 15 Meter

ANIMENYUS.COM - Sebuah keluarga asal China baru-baru ini menggugat perusahaan raksasa China, Tencent, setelah dua anak mereka dibiarkan berjuang untuk hidup setelah melompat dari sebuah gedung untuk melihat apakah mereka akan hidup kembali seperti karakter video game favorit mereka.

Kedua saudara kandung, berusia 11 tahun dan 9 tahun, dilaporkan kecanduan video game populer Mini World dan Game of Peace selama lockdown yang disebabkan oleh penyebaran virus SarsCov-2.

Orangtua mereka membelikan mereka sebuah smartphone, dan mereka akan menghabiskan hingga delapan jam sehari untuk memainkan dua game mobile di rumah keluarga di Handan, China.

Pada 22 Maret, kedua anak itu melompat keluar dari bangunan tempat tinggal keluarga setinggi 15 meter untuk melihat apakah mereka akan hidup kembali.

Mereka melakukan itu karena terinspirasi dari karakter di video game mereka.

Pasangan itu terluka parah, mematahkan banyak tulang, dan membutuhkan beberapa prosedur bedah.

"(Kakakku) mari kita lihat apakah kita akan hidup kembali seperti dalam permainan," kata sang adik menceritakan kronologi kejadiannya.

Kemudian kakaknya dan saya mencoba (melompat dari gedung)," ungkap bocah berusia 11 tahun itu kepada wartawan .

"Awalnya dia mau, lalu dia takut."

"Saya menyuruhnya untuk menutup matanya, lalu saya mengambil tangannya dan pergi dulu."

"Saya tidak ingat apa yang terjadi setelah itu."

"Kami ingin mencoba dan melihat apakah kami bisa terbang atau hidup kembali, seperti dalam Game of Peace dan Mini World," tambah bocah itu.

"Dalam mode kreatif Mini World, kamu tidak pernah mati tidak peduli berapa kali kamu jatuh."

Shen Haiyong, ayah anak-anak berusia 39 tahun itu ingat ketika melihat putrinya yang masih muda memiliki luka besar di pipinya,

Dia meraihnya dan pergi ke rumah sakit, dan paramedis segera tiba.

Kedua anak dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu dan menjalani berbagai operasi yang dibayar dengan sumbangan dan uang yang dipinjam dari kerabat.

Sekarang, orangtua mereka ingin perusahaan video game seperti Tencent bertanggung jawab karena membuat anak-anak kecanduan game mereka.

Anak-anak kita tidak pernah seperti ini sebelum mereka mulai memainkan permainan ini," kata ibu Fu Ruixia.

"Mereka tidak pernah kecanduan. Mereka berhasil di sekolah."

Media China melaporkan bahwa Tencent, yang memiliki Game of Peace dan Mini World, telah menolak untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut, mengklaim bahwa insiden tersebut terinspirasi oleh mekanik di Mini World, yang dikembangkan oleh pengembang Miniwan Technology Co Ltd, tetapi dimiliki oleh Tencent.

Sementara itu, bocah lelaki berusia 11 tahun yang selamat dari tragis ini bahkan tampaknya akhirnya menyadari bahwa kenyataan sangat berbeda dari dunia yang digambarkan dalam video game.

"Segala sesuatu dalam permainan ini adalah bohong," kata anak itu.

"Orang tidak bisa hidup kembali. Kita hanya memiliki satu kehidupan, jadi kita harus menghargainya."

Alih-alih menyalahkan pengembang video game, sebagian besar pengguna media sosial menyatakan keraguan mereka bahwa anak-anak berusia 11 dan 9 akan melompat dari gedung karena berpikir bahwa mereka akan hidup kembali, beberapa malah menyalahkan dan menuduh orangtua karena ingin mendapatkan uang (ganti rugi) dengan cara mudah.

Baca Juga: Selama 5 Tahun Pria Ini Membenturkan Kepala di Pohon hingga Cedera, Alasan di Baliknya Sungguh Tak Terduga

Sumber OC