Temui Roland, Geisha Pria Paling Kaya di Jepang yang Tinggal di Hotel karena Rumah Terlalu 'Murah' Baginya
ANIMENYUS.COM - Mungkin saat mendengar kata geisha, yang pertama dipikirkan adalah sosok wanita dengan pakaian tradisional (Kimono).
Namun kini ada hal baru yang sebenarnya mirip geisha.
Klub-klub tertentu di sekitar distrik Kabuchiko Tokyo, memperkenalkan pekerjaan sebagai host.
Host dianggap sebagai versi geisha modern di Jepang.
Di sini ada host lelaki yang melayani kebutuhan klien perempuan, dan tidak ada yang lebih baik daripada Roland, yang disebut kaisar industri host laki-laki di Jepang.
Seperti rekan-rekan wanita mereka, host pria bekerja di klub khusus di distrik Tokyo dan memiliki tujuan yang sangat spesifik - untuk menghibur klien mereka dan mendorong mereka untuk menghabiskan sebanyak mungkin minuman.
Begitulah cara mereka mencari nafkah dan juga bagaimana peringkat mereka terbentuk.
Beberapa klub sebenarnya memiliki poster host laki-laki mereka yang dipajang di luar berdasarkan seberapa banyak mereka berhasil meyakinkan klien untuk membayar bulan sebelumnya.
Ini biasanya melibatkan banyak minum, tetapi Roland, kepala manajer 25 tahun dari klub Platina dan tuan rumah host laki-laki terpanas dalam bisnis, adalah pengecualian yang langka.
Dia membuat klien menghabiskan banyak uang tanpa harus mabuk sendiri.
Roland masuk ke bisnis host laki-laki ketika dia berusia 18 tahun.
Dia telah mendaftar di universitas Tokyo yang bergengsi, tetapi keluar setelah hanya satu minggu kuliah.
Dia tidak melihat ada kesuksesan setelah lulus nanti.
Dia menginginkan sesuatu yang lebih, jadi dia hanya berhenti kuliah dan menjadi geisha laki-laki.
Setelah bermain sepak bola untuk sebagian besar hidupnya, ia memiliki tubuh atletik yang diperlukan untuk menjadi host yang sukses, tetapi seperti semua pemula, ia harus memulai dari yang kecil, di sebuah klub tuan rumah kecil di Kabuchiko.
Roland mengklaim dia memiliki awal yang sulit, merasa sulit untuk mendapatkan klien yang mau menghabiskan uang untuknya selama tahun pertamanya di klub itu.
Tapi dia tidak menyerah, malah membiarkan dirinya menyesuaikan diri di industri, dan akhirnya terbayarkan.
Hari ini, Roland mengelola salah satu klub host pria terpanas di distrik Kabuchiko dan memegang rekor untuk sebagian besar uang yang dihasilkan dalam satu hari, per bulan dan per tahun.
Ulang tahun adalah beberapa perayaan terbesar di klub host laki-laki, tetapi bukan ulang tahun klien, ya ulang tahun host.
Wanita menghabiskan banyak uang untuk sminuman mahal untuk anak laki-laki yang berulang tahun, terkadang disajikan di menara kaca yang mengesankan.
Jumlah yang dihabiskan pada kesempatan seperti itu kadang-kadang mencapai jutaan yen, tetapi Roland adalah satu-satunya yang mencapai angka 10 juta yen (Rp 1 miliar), dan ia mengklaim ia hanya melakukannya dalam tiga jam, pada hari ulang tahunnya, tahun lalu.
Roland juga memegang rekor untuk mendapatkan pelanggan menghabiskan uang paling banyak dalam satu bulan, 42 juta yen (Rp 5,4 miliar) dan dia dikreditkan karena menggandakan omset tahunan klub Platina sejak dia mengambil alih sebagai manajer.
Karena keberhasilan dan reputasi host laki-laki diukur secara eksklusif pada berapa banyak klien yang dibelanjakan untuk mereka, tidak mengherankan bahwa Roland sering disebut sebagai kaisar host laki-laki.
Tidak ada orang seperti dia, dan dia tahu itu.
Bahkan, salah satu kutipan paling terkenal adalah "Ada dua tipe pria di dunia: aku dan yang lainnya".
Host laki-laki harus menarik, penuh perhatian, pendengar yang sangat baik, dan syarat yang terakhir menarik.
Mereka harus terlihat dan bertindak seperti pacar yang sempurna, setidaknya selama klien mereka terus membayar untuk minuman, dan sementara Roland jelas-jelas ahli dalam seni percakapan dan rayuan, penampilannya telah memainkan peran besar dalam keberhasilannya juga.
Dia menghabiskan berjam-jam di gym setiap hari untuk menjaga tubuhnya dalam kondisi sempurna, tetapi mengaku membayar sekitar 10 juta yen untuk prosedur kosmetik dalam beberapa tahun terakhir, dan sekitar 200.000 yen (Rp 25 juta) untuk sentuhan setiap bulan.
Roland tidak merahasiakan fakta bahwa peningkatan kosmetik seperti suntikan Botox, pembentukan kembali hidung, operasi kelopak mata ganda, dan veneer telah sangat membantunya.
Dia pernah mengatakan bahwa setelah menyelesaikan semua pekerjaan ini, penghasilannya di klub hostnya lebih dari dua kali lipat.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Roland terkenal karena bisa membuat klien menghabiskan banyak uang tanpa harus membuat dirinya mabuk, sementara host pria lain kadang harus membuat diri mereka muntah setelah minum terlalu banyak, untuk mencegah alk*hol masuk ke dalam aliran darah mereka.
Dengan cara ini mereka dapat terus minum dan menghasilkan uang.
Tapi itu bukan karena Roland tidak minum sama sekali, dia tidak minum apa yang dia lihat sebagai minuman keras "murah", atau minuman keras dari kelas pekerja.
Sebaliknya, ia hanya menikmati minuman terbaik yang dapat dibeli dengan uang, dan bahkan ketika meminumnya, ia tidak pernah melangkah terlalu jauh.
Dia dulu banyak minum di masa lalu, seperti kebanyakan host pria lainnya, tetapi hari ini dia bangga bisa menghibur tamu dan menghasilkan pendapatan tanpa harus membuat dirinya mabuk dalam proses itu.
Roland diduga memiliki gaji tertinggi dari semua host pria Jepang, mengendarai beberapa mobil mewah, seperti Porsche dan Mercedez Benz, dan hanya mengenakan pakaian terbaik.
Dia tidak memiliki rumah, dan telah tinggal di hotel selama dua tahun terakhir.
Bukannya dia tidak mampu membeli rumah, dia hanya menemukan hotel jauh lebih nyaman untuk gaya hidupnya.
Pada usia hanya 26, Roland berada di puncak industri host pria.
Dia memiliki banyak penggemar di seluruh Jepang, banyak dari mereka ingin menghujaninya dengan uang, dia terus-menerus tampil di TV, dan memiliki seri sendiri di Host-TV, saluran YouTube yang mendokumentasikan dunia host laki-laki.
Dia mengelola salah satu klub host pria paling sukses di Tokyo dan dianggap sebagai yang terbaik dalam bisnis ini.
Saya kira gelar kaisar tidak sepenuhnya sia-sia baginya.
Sumber: Bug-ch, Maison de Beaute, Naver, Oddity Central
